Dalam menyusun RAB renovasi rumah, urutannya adalah membuat desain, detail material, rencana pekerjaan, standar bangunan, dan rincian tanggung jawab setiap aspeknya. Jangan lupa menghitung volume pekerjaan, daftar gaji dan upah tenaga profesional maupun pekerja lain, dan hasilnya bisa dijadikan acuan jumlah keseluruhan harga serta biaya.

Berikut Beberapa Cara Renovasi Rumah dan Tips Agar Lebih Hemat

1. Membuat Skala Prioritas

Anda bisa membuat bagan prioritas keuangan dengan bentuk piramida. Dengan melihat bagan prioritas ini, Anda bisa memastikan hal penting yang harus dibeli terlebih dahulu. Jika biaya mulai menipis, maka barang yang tidak berkepentingan atau tak terlalu dibutuhkan sebaiknya tidak perlu dibeli dulu.

2. Menghitung Jasa Renovasi Rumah

Cara renovasi rumah selanjutnya adalah merancang desain renovasi. Sebagaimana saat membangun rumah, Anda bisa menggunakan jasa kontraktor untuk merancang desain dan melakukan renovasi rumah. Anda juga bisa menggunakan tukang yang telah dipercaya. Masing-masing tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan.

3. Menggunakan Bahan Material Bekas

Meski material bekas memiliki harga yang lebih murah, namun harus dipastikan mencari yang kualitasnya masih bagus. Bahan material bekas terbagi menjadi dua kategori yaitu, material reuse dan recycle. Material reuse adalah material yang masih bisa untuk dipakai kembali. Contohnya, kusen pintu, kaca, jendela, genteng bongkaran, dan kayu untuk atap. Sedangkan material recycle adalah material yang dapat didaur ulang seperti, batu bata, dan keramik. Bahan-bahan bekas ini bisa didapatkan di toko-toko bahan bangunan, dan beberapa toko online yang khusus menjual bahan bangunan bekas.

4. Memanfaatkan Bahan Bangunan Diskon

Jika Anda pergi ke toko khusus bangunan, banyak toko yang mengadakan diskon. Dengan memanfaatkan diskon tentunya akan lebih hemat biaya renovasi rumah. Terutama jika Anda akan merenovasi rumah menjadi dua lantai yang membutuhkan bahan materia lebih banyak dua kali lipat.

5. Belanja Bahan Material Sendiri

Dengan membeli sendiri bahan material, Anda bisa lebih menghemat biaya renovasi rumah. Selain itu, Anda bisa lebih tahu harga material yang sebenarnya untuk meminimalisir mark-up harga jika menggunakan tukang.

6. Menggunakan Jasa Profesional

Bekerja sendiri memang menyenangkan, namun hasilnya bisa saja malah berantakan. Karena itu pekerjakan orang atau tukang yang professional yang lebih bisa bertanggung jawab terhadap segala detail proyek pembangunan, apalagi mereka sudah memiliki tim yang solid.

7. Renovasi Rumah dengan Sistem Jangka Panjang

Saat merenovasi, gunakanlah bahan-bahan berkualitas dan yang sifatnya jangka panjang. Meski biaya yang dibutuhkan cukup banyak tetapi, bangunan akan lebih tahan hingga 10 atau 20 tahun lamanya.

8. Simpan Perkakas dan Bahan Material yang Masih Bisa Dipakai

Setelah merenovasi rumah, jangan membuang semua perkakas dan bahan material. Barangkali Anda masih membutuhkannya untuk dipakai suatu saat. Bahan material tersebut bisa Anda simpan di gudang rumah. Beberapa bagian rumah yang sudah tidak dipakai sebaiknya jangan langsung dibuang seperti, kaca, jendela, kusen pintu, genteng, dan lain sebagainya.

9. Utamakan Faktor Keselamatan

Saat renovasi rumah, keselamatan anggota keluarga harus diutamakan. Jangan sampai karena Anda lebih menekan budget, bukan berarti meyampingkan kualitas. Beberapa material seperti pipa, atap, fondasi, dan rangka atap wajib sesuai standar kualitas. Selain itu, cat pelapis dinding luar juga tidak boleh luput dari perhatian. Sebaiknya Anda memilih yang berkualitas meski harga agak mahal.

10. Siapkan Dana darurat

Meski telah menyiapkan dana untuk merenovasi rumah, sebaiknya Anda tetap menyiapkan biaya darurat atau biaya lain-lain yang bisa dikeluarkan sewaktu-waktu. Biasanya kebutuhan biaya renovasi rumah, terutama renovasi total sering tidak terduga. Dana darurat ini bisa jadi penyelamat seandainya budjet yang sudah diperkirakan sebelumnya meleset.

11. Kenali Dampak Lingkungan Sekitar

Saat melakukan renovasi rumah tentu berpotensi untuk mengganggu tetangga di sekitar rumah karena polusi udara dan polusi suara. Oleh karena itu Anda harus mensosialisasikan terlebih dahulu kepada tetangga serta menyiapkan prosedur tambahan untuk meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan oleh renovasi rumah.

12. Jangan Renovasi Sekaligus

Jika Anda mempunyai dana yang terbatas, lakukan cara renovasi rumah satu per satu bagian rumah. Jangan sekaligus merenovasinya agar dana yang dikeluarkan tidak terkuras sekaligus. Anda bisa hanya mengubah bentuk, desain, atau tampilan beberapa bagian rumah saja.

Misalnya jika Anda akan merenovasi ruang tamu karena warna cat dinding yang sudah pudar atau menginginkan konsep yang lebih modern, maka lakukan renovasi di ruangan tersebut saja. Hal ini akan menghemat biaya renovasi disesuaikan dengan kebutuhan yang mendesak dari masalah rumah itu sendiri.

13. Konsep Renovasi Minimalis

Saat ini konsep rumah minimalis semakin menjadi tren. Selain itu, dengan konsep minimalis nantinya akan memudahkan Anda saat merapikannya setiap hari. Contohnya, daripada membuat sekat di dalam rumah, sebaiknya pilih ruangan yang menyatu dengan lainnya supaya lebih mudah diatur.

14. Jangan Renovasi Rumah Saat Musim Hujan

Hal ini sangat penting, karena musim hujan akan banyak menyita dan menunda pekerjaan. Sedangkan Anda harus tetap membayar tukang, karena itu lakukan renovasi rumah di luar musim hujan. (*)