Perbedaan Rumah Subsidi dan
Rumah Non Subsidi
Memiliki hunian pribadi tentunya menjadi impian semua orang. Namun, dengan harga rumah yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, banyak masyarakat yang akhirnya kesulitan dan bahkan tidak mampu untuk memiliki tempat tinggal pribadi. Rumah subsidi bisa menjadi salah satu solusinya. Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan kebijakan khusus untuk mengatur masalah hunian sehingga hadirlah rumah subsidi dan non subsidi.
Rumah subsidi adalah rumah yang dijual dengan harga terjangkau, diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke bawah. Pemerintah memberikan bantuan pembiayaan rumah atau dikenal sebagai KPR subsidi dengan bunga yang flat. Lalu bagaimana dengan rumah non subsidi (komersil)? Berikut ini perbedaan antara rumah subsidi dan rumah non subsidi:
Harga
Perbedaan antara rumah subsidi dan non subsidi yang paling signifikan terlihat dari segi harga. Harga rumah subsidi tentunya jauh lebih murah dari rumah non subsidi karena mendapat bantuan dari pemerintah. Selain itu, rumah subsidi memiliki DP ringan, bunga yang flat, dan cicilan bulanan yang terjangkau. Sedangkan untuk rumah non subsidi atau rumah komersil biasanya dijual dengan harga yang tinggi.
Tipe atau Ukuran
Perbedaan antara rumah subsidi dan non subsidi pun terlihat dari tipe atau ukuran rumah yang ditawarkan. Rumah subsidi termasuk dalam Rumah Sangat Sederhana (RSS). Pada umumnya, rumah subsidi memiliki tipe bangunan yang kecil yaitu tipe 36 dengan luas tanah antara 60 hingga 200 m2. Sedangkan rumah non subsidi biasanya memiliki tipe bangunan yang lebih besar mulai dari tipe 45.
Lokasi
Lokasi rumah subsidi dan rumah non subsidi adalah perbedaan selanjutnya yang cukup mencolok. Rumah subsidi biasanya dibangun di daerah pinggiran kota, di kawasan urban yang padat penduduk. Sementara itu, rumah non subsidi rata-rata dibangun di lokasi yang strategis dan bahkan ada yang dibangun di pusat kota.
Fasilitas
Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari segi fasilitas bangunan yang ditawarkan. Pada dasarnya, rumah subsidi dan rumah non subsidi sama-sama memiliki kamar tidur, kamar mandi, dan ruang tamu. Namun, untuk rumah subsidi biasanya tidak dilengkapi dengan ruang dapur. Berbeda dengan rumah non subsidi yang memiliki fasilitas lebih lengkap.
Perihal Renovasi
Rumah subsidi dan rumah non subsidi juga memiliki perbedaan perihal renovasi rumah. Sesuai dengan peraturan yang diatur oleh pemerintah, rumah subsidi baru diperbolehkan untuk direnovasi setelah 2 tahun pertama ditempati. Berbeda dengan rumah subsidi, pemilik rumah non subsidi dapat leluasa melakukan renovasi tanpa ada ketentuan waktu. Hal inilah yang membuat harga jual rumah subsidi lebih rendah dibandingkan dengan harga jual rumah non subsidi.
Itulah 5 hal yang membedakan rumah subsidi dengan rumah non subsidi atau komersil. Dapat dikatakan bahwa rumah subsidi adalah solusi bagi masyarakat yang kesulitan untuk memiliki hunian, khususnya bagi mereka yang berkeluarga dan membutuhkan tempat tinggal. Meskipun harganya murah, tidak semua rumah subsidi memiliki kualitas yang buruk. Telitilah dalam membeli rumah subsidi, perhatikan kualitas bangunannya, serta kunjungi rumah contoh dan survei lokasi pembangunan.