Desain Taman Minimalis yang Teduh

Taman minimalis seringkali berkesan datar dan membosankan karena kesederhanaannya.  Sebenarnya, taman minimalis bisa dirancang menjadi taman keluarga yang teduh dan menyejukkan. Pada prinsipnya, taman minimalis memaksimalkan pemanfaatan ruang terbuka dengan perawatan seminimal dan sehemat mungkin.  Beberapa trik sederhana berikut akan membantu perancangan taman minimalis yang teduh, nyaman, dan minim perawatan .

1.  Buat batasan

Keminimalisan harus dimulai dari kejelasan batas karena desain minimalis berfokus pada pemilihan elemen yang paling maksimal pemanfaatannya.  Manfaatkan pagar,  dinding, ataupun pola batuan untuk menciptakan batas visual yang jelas.

Jalan dari batu koral di sepanjang dinding rumah bersama dinding pagar menjadi batas taman rumput dengan pohon ketapang kencana sebagai pohon peneduhnya.

2.  Manfaatkan warna-warna netral 

Warna-warna netral yang alami cenderung menyejukkan dan mudah dipadukan dengan berbagai unsur.  Warna abu-abu dari semen, kuning gading dari batu alam, beningnya air berpadu serasi dengan hijau dedaunan.

Dinding batu alam, lantai cetak dari adukan semen, kolam, rumput, dan bambu kuning (Phyllostachys sulphurea) sudah cukup menciptakan desain taman minimalis yang menyejukkan dan  mencerahkan suasana.

3.  Minimalisir material

Pemanfaatan jenis material yang tidak terlalu banyak, akan mempermudah menciptakan kesan sederhana , harmonis, dan elegan. Pohon pakis sebagai ciri tanaman tropis Indonesia menjadi ikon pada taman minimalis yang hanya memanfaatkan rumput jepang dan batu kali sebagai materialnya.  Material-material sederhana ini mampu menciptakan suasana teduh untuk ruang keluarga dan teras.

 4 . Ciptakan pola baru

Pola modern minimalis yang sederhana seperti bentuk segi empat dengan bahan dan warna alami dari batu ataupun kayu akan memperkuat kesan minimalis.

Batu palimanan(sandstone) menjadi jalan lintas taman dengan rumput sebagai ‘karpetnya’. Keduanya  memperkuat kesan minimalis dan mampu berpadu dengan unsur trasidional pada bangunan.

5. Batasi jenis tanaman

Pada taman minimalis, jumlah tanaman bisa diminimalisir, namun tetap menjadi unsur utama. Tanaman berfungsi sebagai ‘jantung’ taman yang membawa keteduhan pada tapak.  Batasi pemakaian pada tiga jenis tanaman saja.  Ulangi pola perletakannya jika perlu.   Keterbatasan jenis tanaman ini malah akan menciptakan pola warna senada yang indah, sekaligus mudah perawatannya.