Profesi agen properti memang menarik untuk dijadikan pertimbangan karir. Pekerjaan ini menuntut kita untuk berjejaring, melek teknologi, dan tentunya bisa menghasilkan pendapatan yang besar. Cara menjadi agen properti ini pun tak terlalu sulit, Anda bisa bergabung dengan perusahaan atau menjadi agen properti freelance (independen) alias tidak terikat dengan kantor tertentu.

Akan tetapi, untuk bisa menjadi agen properti mandiri, Anda wajib mampu memenuhi kualifikasi dan mengantongi sertifikat profesi tersebut.

Prospek Karir Agen Properti

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang syarat menjadi agen properti, ada baiknya kita cari tahu dulu seperti apa prospek kerja seorang agen properti? Gaji dasar seorang agen real estat kira-kira sama dengan profesi lain dalam pemasaran, tetapi perbedaannya adalah komisi yang diterima. Agen properti pasti menerima komisi penjualan untuk setiap transaksi yang berhasil.

Jenjang Karir Agen Properti

Ketika Anda baru mengenal industri pekerjaan, Anda akan menjadi agen real estat junior. Saat Anda memperoleh pengalaman dan kemampuan, Anda dapat naik level sebagai agen real estat senior atau menjadi manajer pemasaran di perusahaan real estat itu sendiri. Sebagai seorang manajer, Anda akan mengelola pekerjaan agen real estat di bawah Anda.

Komisi Agen Properti

Seorang agen properti bekerja sebagai perantara antara penjual properti dan calon pembeli, oleh karena itu wajar jika seorang agen properti mendapatkan komisi untuk setiap transaksi yang berhasil.

Kementerian Perdagangan telah menetapkan besaran komisi yang tertuang dalam Permendag 512017 tentang P4 yaitu Perusahaan Perantara Perdagangan Properti. Pasal 12 menyatakan bahwa komisi yang berhak diterima agen properti adalah 2% sampai 5% dari nilai transaksi.

Langkah-langkah Menjadi Agen Properti yang Berhasil

Modal awal terpenting untuk memulai karir di bidang properti adalah kegigihan dan ketrampilan pemasaran. Tapi, bagi pemula ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum terjun ke dalamnya. Bahkan setelah menjadi agen properti, masih ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Anda. Prospeku merangkum poin-poin penting berikut ini untuk membantu Anda sebagai agen properti.

a. Dapatkan Izin

Cara menjadi agen properti yang pertama adalah dengan mendapatkan izin usaha terlebih dahulu. Sejak akhir 2015, AREBI (Asosiasi Pialang Real Estat Indonesia) terus mengintensifkan perizinan bagi agen properti melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Pialang Properti (LSP).

Anda juga bisa datang langsung ke Sekretariat Pialang Properti LSP di Jl Jambu No.2, Menteng, Jakarta Pusat (Telp: 021-3909913). Pialang di luar Jakarta dan Pulau Jawa juga dapat mengajukan sertifikasi secara kolektif.

b. Siapkan Anggaran

Nah, apabila Anda tidak bergabung dengan perusahaan properti, maka cara menjadi agen properti freelance yang harus diperhatikan adalah anggaran biaya.

Anggaran ini dibutuhkan untuk mempersiapkan diri Anda sendiri. Diperlukan dana awal minimal sekitar Rp1 juta untuk membuat kartu nama, menjadi member berbayar di situs web properti terkemuka, atau mungkin mendaftar sebagai anggota di portal AgentNet.

c. Temukan Kantor Agen Properti

Cara menjadi agen properti satu ini sebenarnya adalah sebuah opsi. Anda dapat memilih antara menjadi agen properti perorangan atau bergabung dengan entitas bisnis. Jika Anda memilih opsi kedua, maka carilah perusahaan agen properti yang memiliki reputasi baik dan terpercaya. Cara mengecek kredibilitas perusahaan dengan mudah yaitu melalui review di media sosial atau blog.

d. Aktif di Media Sosial

Cara menjadi agen properti sukses berikut tentunya tidak membutuhkan modal besar, melainkan kuota internet di smartphone. Jejaring sosial yang dapat digunakan untuk memasarkan listing properti Anda termasuk Facebook, Twitter, atau bahkan Path. Pertemanan Anda di media sosial sangat berguna untuk menjangkau network yang lebih luas.

e. Membangun Hubungan dan Portofolio

Cara menjadi agen properti freelance selanjutnya adalah dengan membangun relasi dan portofolio. Metode terbaik untuk membangun portofolio ada dua, yaitu menemukan mentor dan menggunakan jaringan pribadi.

Barbara Kennon, seorang agen real estat senior, mengungkapkan bahwa bersama mentor yang tepat akan sangat menguntungkan bagi agen properti pemula.

f. Bangun Citra Profesional

Saat menerapkan cara menjadi agen properti freelance, pastikan Anda juga membangun citra profesional. Sebagai agen real estat, Anda akan bertemu banyak orang, jadi citra profesional sangat penting. Citra yang baik menjadi modal utama bagi Anda untuk mendapatkan lebih banyak klien.

g. Perbanyak Pengetahuan

Sebagai agen properti, terkadang Anda juga diharuskan menjadi konsultan bagi calon pembeli. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya agar Anda juga bisa memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada klien.

Dengan ilmu, tentunya kamu juga akan semakin percaya diri dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin muncul dalam pekerjaanmu. Selalu up to date dengan trend terkini dan yang terpenting adalah membuka peluang untuk jenjang karir lebih tinggi.

h. Bergabunglah dengan Asosiasi Agen Properti

Apabila tertarik untuk bekerja di sebuah naungan atau perusahaan, maka cara menjadi agen properti yang bisa dilakukan adalah bergabung dengan asosiasi agen properti.

Di Indonesia sudah ada AREBI (Asosiasi Pialang Real Estat Indonesia) yang menaungi lebih dari 500 perusahaan pialang real estat. AREBI telah berdiri sejak tahun 1992 dan menjadi yang terdepan dalam memastikan bahwa perusahaan properti Indonesia mengikuti kode etik yang telah ditetapkan serta menjalankan bisnisnya dengan jujur.

Sebagai anggota suatu perusahaan yang tergabung dalam asosiasi ini tentunya akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai agen properti dan membantu branding Anda di depan klien.

i. Pasang Daftar Properti di Media Online

Seorang agen properti perlu mengikuti tren teknologi terkini. Saat ini lebih dari 90% perusahaan real estate memiliki website, dan fitur yang paling sering digunakan adalah listing properti.