Apa itu Town House?
Dalam sejarahnya, town house adalah hunian yang berakar di Eropa (Paris) dan London (Inggris) pada abad 17. Ciri klasiknya beragam, seperti layaknya budaya dan kota yang menjadi tempat berkembangnya. Meski begitu, hunian ini tetap punya kekhasan yakni dibangun berjajar dan beresensi pada vertikalitas. Selain itu, jumlah unit yang ditawarkan pun tidak banyak demi mempertahankan eksklusivitas.
Di Indonesia, town house adalah kompleks yang hanya terdiri dari beberapa hunian dan umumnya terletak di tengah kota. Nilai khas dari town house adalah bangunan di kompleks berikut memiliki bentuk serupa.
Tercatat kemunculan rumah bandar ini semarak sejak tahun 1980-an dengan tren yang kian menanjak pada 1990-an. Saat itu, pengincarnya rata-rata ekspatriat dan anggota golongan elite. Tidak mengherankan jika perintis perumahan town house adalah kawasan Prapanca, Jakarta Selatan.
Perbedaan Town House dengan Cluster
Tak jarang orang-orang menyamakan town house dengan cluster. Padahal, keduanya adalah dua jenis hunian yang berbeda. Lantas, di mana letak perbedaan town house dan cluster?
- Rumah-rumah di town house memiliki bentuk serupa atau sama, namun perumahan cluster biasanya terdiri dari beberapa model rumah yang berbeda.
- Unit rumah di kompleks town house tidak sebanyak cluster. Jumlah hunian di perumahan cluster rata-rata di atas angka 100.
- Meskipun unit rumahnya sedikit, namun fasilitas yang ditawarkan town house umumnya lebih lengkap dibandingkan cluster. Tak jarang terdapat jogging track, taman, club house hingga kolam renang di suatu town house.
- Karena fasilitasnya tersebut, town house terkenal dengan kesan eksklusif dan memiliki harga lebih tinggi dibandingkan perumahan cluster.
Perbedaan Town House vs. Kondominium vs. Apartemen
Dari segi fungsi, prinsip, dan fasilitas, townhouse tak jauh berbeda dengan apartemen. Hanya saja, town house adalah jenis hunian yang vertikalitasnya tidak menyaingi apartemen. Makanya, banyak kalangan menyebut perumahan townhouse sebagai apartemen horizontal. Perbedaan lebih banyak terdapat pada townhouse versus kondominium.
Pada kondominium, bangunan yang ditawarkan berinduk pada bangunan yang lebih besar. Sudah begitu, pemilik kondominium terbatas memiliki interior unitnya saja karena tanah dan bangunannya sebatas HGB.
Perbedaan lain lagi terkait dengan urusan keamanan. Di mana town house adalah jenis hunian yang menyuguhkan privasi lebih tinggi dari kondominium namun tingkat keamanannya masih kalah ketat dibandingkan kondominium.
Pro dan Kontra Membeli Town House
Secara teori, jika memilih perumahan townhouse di Amerika Serikat harga unitnya bisa rendah, namun daerah tertentu seperti New York atau Boston yang nilai tanahnya lebih tinggi jelas mematok harga mahal untuk perumahan townhouse. Tetapi, karena hunian ini berbagi tembok dan memiliki tapak lebih kecil, harganya pun menjadi lebih murah.
Pada praktiknya, itu tak bisa terjadi di Indonesia. Apalagi jika letaknya lebih dekat ke pusat kota atau pusat bisnis, dijamin nilainya melambung. Makanya ada pengembang yang menawarkan townhouse minimalis sebagai opsi untuk harga lebih rendah.
Namun, jika berbicara tentang perawatan, town house adalah tipe hunian yang mudah dirawat karena memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan rumah tapak pada umumnya. Di luar itu, town house adalah jenis yang bisa menjadi masalah besar bagi Anda jika tingkat privasi menjadi pertimbangan. Karena letak bangunannya berdekatan dengan tetangga dan lalu lintas kota. Rumah bandar ini mungkin bukan pilihan tepat bagi penghuni yang menginginkan kenyamanan.
Pertimbangan dalam Membeli Town House
Jika memang Anda sudah yakin mau membeli unit townhouse, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan, di antaranya:
Anggaran
Seperti layaknya pembelian hunian jenis lain, Anda harus memastikan bahwa anggaran yang disiapkan tak hanya dialokasikan untuk propertinya belaka, tapi juga biaya lain-lain.
Penyesuaian dengan lingkungan
Penting kiranya untuk mempertimbangkan apa yang Anda inginkan terdapat pada lingkungan tempat tinggal. Apakah itu terkait kolam renang, turan lebih longgar dari asosiasi pemilik unit atau apakah akses keluar-masuk perumahan harus dilengkapi gerbang pengamanan.
Periksa tingkat kebisingan
Jika tak mau menyesal karena terganggu berbagai suara yang bersumber dari tetangga, cek tingkat kebisingan di unit Anda sejak awal
Periksa fasilitas bersama
Tengok lebih dulu fasilitas umum seperti aula olahraga bersama sebelum membeli unit.
Mengobrol dengan calon tetangga
Karena letak satu unit dengan unit lain berdekatan, alangkah baiknya apabila Anda mencari tahu bagaimana suasana lingkungan pada unit yang Anda incar lewat obrolan dengan calon tetangga.
Baca aturan asosiasi pemilik unit
Jangan lupa untuk mencari tahu aturan asosiasi pemilik unit, sebab tipe asosiasi berbeda-beda. Ada yang melarang perubahan fasad unit, tapi ada juga yang membebaskan pemilik untuk mengubah tampilan huniannya.
Visi jangka panjang
Tidak semua orang cocok dengan hunian bergaya rumah bandar. Jadi, pastikan terlebih dahulu apakah Anda sanggup tinggal lama di perumahan jenis ini.
Tentu saja semua berpaling pada diri masing-masing. Banyak yang cocok, banyak pula yang tidak. Bagi yang tidak cocok dengan kondominium atau apartemen, tapi anggarannya tidak cukup untuk membeli rumah tapak dekat pusat kota atau pusat bisnis, townhouse adalah jalan keluarnya. Tertarik untuk membelinya?