Apa Itu Arsitektur Lanskap?
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata Arsitektur Lanskap? Mungkin kebanyakan orang akan langsung terpikirkan tentang perancangan taman. Namun, apakah hanya sekadar itu? Arsitektur lanskap adalah ilmu perencanaan, perancangan, dan pengelolaan bentang alam menjadi lahan binaan yang memberi nilai tambah bagi manusia dan ekosistem. Artinya, lingkungan alam di luar bangunan, itu merupakan “lahan kerja” yang bisa dikelola oleh seorang arsitek lanskap.
Ruang Lingkup Arsitektur Lanskap
Mulai dari perencanaan (planning), perancangan (design), hingga pengelolaan (management) merupakan cakupan ruang lingkup kerja dari jenis arsitektur lanskap. Arsitek lanskap selayaknya memahami ketiga ruang lingkup ini. Namun, seperti profesi lain, seorang arsitek lanskap juga akan mengkhususkan diri untuk bidang profesinya.
Jika ketiga hal di atas berkaitan dengan cakupan ruang lingkup proses kerjanya, pekerjaan arsitektur lanskap juga berkaitan dengan jenis atau skala lanskap yang dihadapinya. Jenis-jenis lanskap yang dimaksud ialah mulai dari pekarangan atau taman rumah, taman lingkungan, taman-taman kota, taman hiburan, hingga hutan kota. Selain itu, ada pula pembagian lanskap berupa streetscape, lanskap sungai, lanskap pantai, lanskap pegunungan, lanskap pertanian, lanskap kota, dan lain sebagainya.
Tidak Sekadar Mendesain
Seperti yang sudah diungkap sebelumnya, arsitektur lanskap tidak hanya tentang mendesain, tetapi juga turut andil dalam merencanakan hingga mengelola. Seorang arsitek lanskap juga bertanggung jawab untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagaimana peruntukannya. Dewasa kini, arsitek lanskap memiliki kualifikasi untuk melakukan penilaian kelayakan lahan, dampak lingkungan, hingga konstruksi tapak. Tak heran, jika sekarang banyak arsitek lanskap yang terlibat dalam pengelolaan lingkungan baik berupa pelestarian maupun pemulihan lahan, dan termasuk restorasi situs-situs bersejarah.
Estetik dan Fungsional
Setidaknya ada dua aspek yang harus terpenuhi dalam sebuah karya lanskap, yaitu estetika dan fungsional. Ya, sebuah lanskap yang dibina oleh arsitek lanskap memang harus indah dipandang mata. Oleh karena itu, ilmu seni serta sense of art seorang arsitek lanskap harus dimainkan. Namun, estetika saja tentu tidak cukup dalam ilmu pertamanan. Lanskap yang dibuat juga harus fungsional, sehingga memenuhi kebutuhan penggunanya. Ilmu dan kepekaan sosial ‘bermain’ dalam hal ini.